BERITA MERANTI, Selatpanjang - akibat dihantam angin puting beliung, satu buah rumah milik Ping Tau (37) yang berada dipinggir laut Desa Tanjung Medang serta satu unit kapal pompong milik Alek (40) keduanya warga Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rangsang, Senin (6/6) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB hanyut terbawa ke laut. Seluruh harta benda yang ada didalam rumah beserta penghuni rumah turut hanyut ke laut, mulai dari Desa Tanjung Medang hingga ke perairan Dusun Kampung Baru, Desa Sei Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang. “Selain merusak rumah, satu unit kapal pompong nelayan milik Alek yang ditambat tidak jauh dari rumah Ping Tau tersebut juga hanyut, banyak tiang pancang yang terbuat dari kayu nibung juga ikut tumbang dan patah-patah,” kata Camat Rangsang, Khairul Amri, kepada Dumai Pos, Selasa (7/6).
Dijelaskan Camat, berdasarkan laporan yang diterima dari pemilik rumah Ping Tau menyebutkan, angin kencang tersebut datang secara tiba-tiba yang diserta hujan. Pada saat kejadian, didalam rumah terdapat tujuh orang penghuninya, yakni 3 orang anak-anak, 2 orang tua serta dua orang adik ipar.
Disaat sedang tidur nyenyak, tiba-tiba rumah tersebut diangkat angin dan jatuh ke laut sehingga seluruh isi rumah beserta penghuninya ikut hanyut bersama rumah tersebut. Untung saja semuanya dapat menyelamatkan diri dengan bergantung pada bumbung rumah yang hanyut.
Sementara sesampainya di pinggiran pantai Dusun Kampung Baru Desa Sei Gayung Kiri, ketujuh isi rumah langsung menyelamatkan diri dengan berteduh di Kelenteng Sei Gayung Kiri, sambil menunggu hari siang. Sementara satu unit kapal milik Alek, yang turut hanyut belum dapat diselamatkan masih dalam pencarian.
Lebih lanjut Camat Khairul Amri menjelaskan, akibat musibah angin puting beliung ini, menurut pengakuan penghuni rumah, seluruh harta benda, termasuk perhiasan dan uang musnah, kerugian ditaksir mencapai Rp 175 juta.
Hingga saat ini, seluruh keluarga korban masih terlihat trauma dan belum tahu apa yang harus mereka perbuat setelah melihat puing-puing tapak rumahnya dipinggir laut tersebut. Untuk itu camat menghimbau, kepada warga setempat untuk senantiasa member dukungan moral agar korban tetap tabah.
“Kita juga berharap kepada pihak Pemkab Meranti melalui instanasi terkait untuk turun kelapangan dan memberikan bantuan kepada keluarga yang ditimpa musibah,”harap Camat.