BERITA MERANTI, Malang — Angka yang fantastis diraih Malang Raya (Kota/Kabupaten Malang dan Kota Batu). Selama 2010 hingga awal April 2011, penderita HIV/AIDS di tiga daerah tersebut mencapai 2.183 korban. Dari tiga daerah tersebut, yang tertinggi di tahun 2011 adalah Kabupaten Malang. Daerah kini sudah mencapai 564 jiwa.
Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS, Kabupaten Malang, Adi Purwanto, tempat penyebaran terbanyak adalah hotel dan losmen yang ada di Kabupaten Malang.
"Setelah itu baru tempat prostitusi. Mengapa hotel dan losmen? Kebanyakan hotel dan losmen tidak menanyakan surat nikah kepada tamu yang berpasangan kala akan menyewa hotel dan losmen itu," katanya, Jumat (15/4/2011).
Setelah menginap di hotel dan losmen,
jelas Adi, penyebarannya paling banyak melalui hubungan seksual dan narkoba suntik. Hotel dan losmen adalah salah satu tempat paling aman untuk melakukan hal tersebut."Yang jelas, sejak tahun 2011, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Malang sudah mencapai 564 jiwa. Kalau tahun 2010, sudah ribuan. Jumlah untuk 2011 ini hanya untuk yang terdata. Kalau dengan yang tidak terdata, bisa lebih dari 564 jiwa itu," akunya, tanpa menyebutkan data tahun 2010.
Adi menambahkan, untuk mengendalikan hal tersebut, pihaknya sudah intens bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada pengelola hotel dan losmen. Penyuluhan diberikan agar mereka selalu ikut serta mengawasi praktik yang mengakibatkan HIV/AIDS.
Adi mengaku menghadapi banyak kendala, misalnya tidak mudahnya mengajak masyarakat untuk mengikuti tes voluntery conseling testing (VCT) atau tes sukarela yang diadakan. "Kalau tak mau ikut tes, maka kami sulit untuk mendeteksi para penderita. Kalau yang terjadi demikian, maka sulit untuk mengendalikan penyebarannya," katanya.