Ia menderita tumor otak yang memicu ketidakseimbangan hormon.
BERITA MERANTI - Di usia 19 tahun, Malee Duangdee tumbuh bak raksasa di tengah lingkungannya, wilayah timur Thailand. Tingginya 208 sentimeter dengan berat tubuh mencapai 130 kilogram. Dengan postur sebesar itu, tubuhnya masih berpeluang tumbuh.
Ia menderita tumor yang menggerogoti otaknya. Tumor yang terdiagnosis sejak usia sembilan tahun itu menekan salah satu bagian saraf di otak, yang memicu ketidakseimbangan hormon. Inilah yang membuat pertumbuhan tubuhnya tak terkendali.
Demi mengontrol pertumbuhan badannya yang terus membesar, ia harus mendapat suntikan seharga £2.000 atau sekitar Rp28,2 juta setiap tiga bulan sekali.
Tak hanya bermasalah dengan pertumbuhan tubuh, tumor yang bersarang di kepalanya juga membuat matanya buta. Ia pun menanggung beban psikologis yang berat. Menerima berbagai olokan, ia dikucilkan di lingkungan sekolah dan tetangga. "Saya seperti monster menakutkan."
Ingin melihat kehidupan Malee? Klik di sini.
Malee Duangdee, si gadis raksasa (daily mail) |
Ia menderita tumor yang menggerogoti otaknya. Tumor yang terdiagnosis sejak usia sembilan tahun itu menekan salah satu bagian saraf di otak, yang memicu ketidakseimbangan hormon. Inilah yang membuat pertumbuhan tubuhnya tak terkendali.
Demi mengontrol pertumbuhan badannya yang terus membesar, ia harus mendapat suntikan seharga £2.000 atau sekitar Rp28,2 juta setiap tiga bulan sekali.
Tak hanya bermasalah dengan pertumbuhan tubuh, tumor yang bersarang di kepalanya juga membuat matanya buta. Ia pun menanggung beban psikologis yang berat. Menerima berbagai olokan, ia dikucilkan di lingkungan sekolah dan tetangga. "Saya seperti monster menakutkan."
Ingin melihat kehidupan Malee? Klik di sini.