Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Perubahan Cuaca Menjadi Ekstrim

Sulthan
Tuesday 10 May 2011, 5/10/2011 WIB Last Updated 2015-02-25T07:34:44Z
BERITA MERANTI, Selatpanjang —Suhu udara di Kabupaten Kepulauan Meranti cendrung panas. Padahal, belum lama ini, di Meranti selalu diguyur hujan. Dengan kondisi cuaca yang ekstrim tersebut, pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kepulauan Meranti melakukan upaya sosialisasi dan mengajak masyarakat agar dapat mencegah pembakaran lahan yang berkemungkinan rentan terjadi. “Memang perubahan cuaca saat ini sangat ekstrim. Hal itu bisa kita rasakan. Upaya yang kita lakukan dengan melibatkan pihak Kecamatan dan Desa untuk menghimbau masyarakat, agar dapat melakukan pencegahan terhadap pembakaran lahan. Apalagi di Meranti sangat rentan, diakibatkan bagian permukaan tanah, merupakan gambut,” ungkap Kepala BLH, Bambang kepada Dumai Pos, Senin (9/5) di Selatpanjang.

Mengenai suhunya, merupakan tupoksi dari BMKG. Sementara di Meranti BMKG belum dimiliki. Sementara BLH, melalui program yang telah dibuat akan menjalankannya dalam mengantisipasi kemungkinan, akibat kondisi cuaca saat ini, seperti pembakaran lahan dan pengrusakan lingkungan.
“Aparatur yang berada di BLH, juga akan diberikan pemahaman dan pelatihan terkait masalah lingkungan ini. Nantinya kita akan ajukan di tahun 2012. Yang pasti, kita akan berusaha melakukan yang terbaik dan mengantisipasi setiap kemungkinan dan dampak yang dilakukan oleh pengerusakan lingkungan di Meranti. Termasuk pembakaran lahan yang diakibatkan dari kabarakan hutan,” terangnya.
Lebih jauh, terkait persoalan suhu panas yang terjadi di Meranti, terindikasi kuat diakibatkan juga dari lahan gambut. Karena selain menjadi fungsi menyerap air disaat hujan, dimusim kemarau mengeluarkan hawa panas.
“Dalam mengeluarkan uap panas oleh gambut, pada musim kemarau, menambah semakin panasnya cuaca yang ditimbulkan. Oleh karena itulah suhu panas di Meranti terasa sangat meningkat dari biasanya,”aku Bambang.
Sementara kemungkinan kekeringan dari panas yang ditimbulkan terhadap sulitnya mendapatkan air bersih, tentunya menjadi kendala yang juga selalu terjadi. Namun karena telah menjadi budaya di Meranti, pada musim panas selalu kesulitan mendapatkan air bersih.
“Jika kemarau, kita sudah biasa kesulitan mendapatkan air. Sebelum itu terjadi, kami telah menyimpan air hujan di tempat penampungan, dalam jumlah yang banyak. Setelah habis nantinya, terpaksa beli. Namun kami tetap berharap sebelum air cadangan habis, bisa turun hujan,” aku salah satu masyarakat Selatpanjang, Dian kepada Dumai Pos, Senin (9/5).
Komentar

Tampilkan

  • Perubahan Cuaca Menjadi Ekstrim
  • 0

Terkini

Topik Populer