Koranriau.com, Jakarta - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggandeng industri
otomotif asal Malaysia, Proton menuai ko
nflik di Tanah Air. Tak hanya
itu, kerja sama tersebut ternyata diberikan kepada Hendropriyono untuk
mengembangkan mobil nasional bersama perusahaannya PT Adiperkasa Citra
Lestari.
Hasil penululusan salah satu awak media, Senin (8/2), ternyata informasi mengenai perusahaan yang dipimpin mantan Kepala BIN tersebut masih sangat minim. Tidak banyak yang mengetahui keberadaannya, bahkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kebingungan.
Keterangan seputar terekam dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkum HAM. Dalam sistem itu, terdapat satu perusahaan bernama Adiperkasa Citra Lestari.
Perusahaan ini didirikan pada 22 Februari 2012, dan sempat mengajukan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan pada 22 Juli 2013. Perusahaan ini beralamat di Komplek Rukan Tendean Square 26, Jl. Woltermonginsidi 122-124 Jakarta Selatan.
Saat ditelusuri, alamat perusahaan milik Hendropriyono ternyata berada satu bangunan dengan Kantor Notaris dan PPAT Muhammad Hanafi. Bahkan, alamat yang tertera seperti yang didapat dari situs pencari Google menyebutkan alamat yang sama, yakni Komplek Rukan Tendean Square No. 26. Jl. Wolter Monginsidi No. 122-124, Jakarta Selatan.
Sontak saja, keabsahan perusahaan ini dipertanyakan banyak pihak, salah satunya mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. Bahkan, dia pun membandingkan dengan proses lelang yang dilakukan Pemprov DKI terhadap perusahaan yang tidak jelas asal usulnya.
"KOK ANEH YA ?! KOK BISA YA ?! LELANG di Pemprov DKI, PT yg alamatnya tdk sesuai dg dokumen administrasi LELANG, pasti sdh dicoret sejak awal," tulis Prijanto dalam akun Facebook miliknya.