Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Pasokan Listrik Meranti Masih Minim

Sulthan
Saturday, 23 August 2014, 8/23/2014 WIB Last Updated 2015-02-25T07:34:07Z
Koranriau.com, Meranti - Program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemkab Kepulauan Meranti berupa bantuan mesin pembangkit listrik di desa-desa, ternyata belum dimanfaatkan sebagian besar masyarakat di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Tebingtinggi Timur.

Mulyadi, Kepala Desa Tanjung Sari dihadapan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H Masrul Kasmy, belum lama ini menyampaikan, bahwa desa tersebut sudah mendapatkan bantuan mesin genset (generator set, red) dari Pemkab melalui Dinas Pertambangan dan Energi pada Tahun Anggaran 2013 lalu.

"Alhamdulillah pada tahun ini mesin pembangkit listrik tersebut sudah bisa dioperasikan dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," ungkapnya.

Meski mesin pembangkit listrik itu sudah beroperasi, lanjut Kades, namun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) selaku pengelola masih menghadapi berbagai kendala, salah satunya masalah dana untuk membeli bahan bakar minyak solar.

Karena, kata dia lagi, untuk menghidupkan mesin genset itu, pihak BUMDes Tanjung Sari masih bergantung dari warga yang mampu mendaftar atau memasukkan aliran listrik ke rumah-rumah mereka.

"Sejauh ini untuk biaya beban pemakaian per rumah kita kenakan Rp100 ribu perbulan, dan biaya pemakaian daya listrik setiap rumahnya minimal kita kenalan Rp40 ribu, hingga tergantung banyaknya daya yang mereka pakai," tuturnya.

Sampai saat ini, menurut Mulyadi, jumlah warga yang telah berlangganan listrik desa berkisar kurang lebih 120 rumah dari total 300 rumah yang ada di desa tersebut.

"Artinya sebagian besar penduduk di desa kami belum mampu mendapatkan pelayanan aliran listrik, kendalanya seperti kita ketahui, yaitu karena ekonomi masyarakat yang kebanyakan kurang berada atau hanya hidup pas-pasan," ucapnya.

Dengan keterbatasan biaya operasional serta belum banyaknya jumlah masyarakat yang memasukan daya listrik ke rumah mereka, maka BUMDes hanya mampu menghidupkan mesin genset dari pukul 18.00 sampai pukul 00.00 Wib, dan siang hari hanya hidup pada hari Minggu saja.

Wabup Kepulauan Meranti, H Masrul Kasmy, mengatakan salah satu langkah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, sebagaimana yang dilakukan Pemda, yakni dengan mendukung masuknya listrik ke desa desa, sehingga adanya penerangan listrik di rumah rumah warga.


"Aktifitas masyarakat di pedesaan dapat mengalami peningkatan, dan pada akhirnya dengan adanya perputaran roda perekonomian masyarakat, maka masyarakat yang selama ini tidak mampu berlangganan listrik, kedepannya akan terbantu dan bisa berlangganan listrik, di samping itu dapat mendorong peningkatan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan," kata dia.
Komentar

Tampilkan

  • Pasokan Listrik Meranti Masih Minim
  • 0

Terkini

Topik Populer