RIAUnews, Pekanbaru - Usai acara penutupan PON XVIII di Stadion Utama Riau, Kamis malam (20/9), masyarakat umum yang hadir secara langsung takjub atas berbagai acara yang disuguhkan panitia dalam acara tersebut. "Meriah kali ya," komentar warga malam itu.
Acara penutupan PON memang tidak jauh berbeda dengan acara pembukaan yang dihadiri Presiden SBY, Selasa (11/9) pekan lalu. Tarian kolosal yang melibatkan ratusan penari ditampilkan malam itu. Pencahayaan yang bagus juga membuat acara meriah.
Bukan hanya itu saja. Sederet artis papan atas negeri ini juga diboyong hadir ke negeri Bumi Lancang Kuning ini. Sebut saja, Ruth Sahanaya, Titi DJ, Ari Lasso, Ahmad Dhani dan artis lainnya.
Terakhir, acara kembang api yang membuat masyarakat berdecak kagum. Sebab kembang api dalam skala besar dan juga cukup lama, sekitar 10 menit.
Kemewahan yang ditampilkan pada acara pembukaan dan penutupan PON ini membuat meyisakan tanda tanya. Berapa dana yang dikucurkan untuk acara pembukaan dan penutupan PON ini?
Ketua harian Syamsurizal saat ditemui, Jumat (21/9) di sekretariat PB PON mengatakan dana untuk pembukaan dan penutupan PON ini secara keseluruhan menelan dana sekitar Rp. 75 miliar.
"Paling sekitar Rp. 75 miliar dua - dua (pembukaan dan penutupan). Saya kira tidak lebiuh dari situ," kata Syamsurizal pada Tribun.
Namun beberapa pihak menyebutkan, dana pembukaan dan penutupan menelan sebesar Rp 140 miliar. Apalagi mengingat ada kucuran dana dari pemerintah pusat melelaui Kemenpora sebesar Rp 94 miliar lebih yang diperuntukkan untuk konsumsi dan akomodasi acara pembukaan dan penutupan PON.
Namun hal ini dibantah Syamsurizal. Mantan bupati bengkalis ini tetap mengatakan dana berkisar Rp 75 miliar.
"Tak sampai segitu. Bahkan mungkin sekitar Rp 65 miliar. Paling besar Rp 75 miliar lah untuk pembukaan dan penutupan. Kalau Sea Games yang kemarin Rp 165 miliar," ujar Syamsurizal.