Berita Riau, Pasir Limau Kapas - Setiap hati pastilah tersentuh melihat penderitaan Habib. Bocah malang berusia dua tahun itu kerap merintih menahan kesakitan yang menderanya.
Ia divonis menderita penyakit tumor orbita (protosis), suatu massa tumor yang mengisi rongga orbita sehingga bola
mata terdorong keluar.
mata terdorong keluar.
Habibi merupakan anak pertama pasangan Khairuddin dan Nuka, warga Kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas.
Alasan kemiskinan dan ketiadaan biaya untuk pengobatan anak kesayangan mereka membuat pengobatan bocah lelaki tersebut tidak pernah didapatkan selama ini.
Setelah sempat berobat di Puskesmas Pasir Limau Kapas, Jumat (9/12), Habibi dibawa ke RSUD Pratomo
Bagansiapiapi.
Bagansiapiapi.
Dari sini pihak RS merekomendasikan agar Habibi dibawa ke RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.
Khairudin, dengan raut penuh duka menuturkan, pihak keluarga kewalahan dengan penderitaan yang dialami oleh anaknya selama ini.
“Kami hanya orang kecil, tidak punya banyak duit untuk berobat. Kalau sakit, ditahan sajalah. Kami sangat memerlukan bantuan dari pemerintah agar bisa meringankan penderitaan anak kami ini,” katanya kemarin.
Sementara itu, ungkapan senada disampaikan oleh sang bibi, Salju. Ia mengaku kerap menangis haru bila membayangkan penderitaan yang dialami sang keponakannya itu.
“Habibi selalu menangis, kami mengetuk hati dari semua orang agar sudilah membantu kami yang kesusahan ini,” kata Salju.
Dari informasi yang kami dapatkan, Jumat petang pihak rumah sakit berusaha untuk membawa Habibi ke Pekanbaru dan menyediakan ambulan.