Kabupaten Kepulauan Meranti – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Meranti dipastikan menembus Rp800 miliar lebih.
Pencapaian itu berdasarkan dari berbagai sumber, mulai dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umun (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sumber dana lainnya.
Demikian disampaikan Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir kepada Riau Pos, Senin (22/11) di Selatpanjang. Dikatakannya, sejumlah APBD 2011 tersebut merupakan kepastian yang akan didapatkan.
‘’APBD kita sudah pasti, sebanyak Rp800 miliar lebih. Angka tersebut dipastikan dari beberapa hitung-hitungan dan berbagai penambahan pendapatan yang didapat baik dari pusat, maupun dari Daerah sendiri,’’ ungkap Irwan didampingi anggota DPRD Edi Masyudi SPdi.
Walaupun, kata bupati lagi, banyak pihak yang tidak mempercayai akan jumlah APBD yang akan diterima nantinya itu, pihaknya tidak menghiraukannya, bahkan ia menyebutkan bahwa mereka nantinya akan lihat dan tahu sendiri apa yang telah disebutkan itu.
‘’Banyak orang yang tidak percaya, dan yakin akan besaran APBD yang akan diterima kabupaten kita nantinya. Biarlah mereka akan membuktikan dan melihat sendiri nanti,’’ sebut bupati.
Dikatakannya lagi bahwa alokasi yang dilakukan dari mata APBD itu yakni pembangunan dasar di masyarakat. Pembangunan tersebut berupa, pembangunan jalan poros, pembangunan pelabuhan rakyat dan lainnya yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat. ‘’Dari APBD 2011 nanti anggaran akan lebih banyak dihabiskan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan pelabuhan bagi kepentingan masyarakat kita,’’ ujar Irwan membeberkan.
Tunggu SOTK
Sementara saat ditanyakan sudah sejauh mana perjalanan RAPBD menjadi APBD nantinya, disebutkan Irwan, saat ini RAPBD sudah selesai. Hanya tinggal SOTK yang saat ini tengah dikerjakan oleh pihak legislatif, yakni DPRD.
Sementara saat ditanyakan sudah sejauh mana perjalanan RAPBD menjadi APBD nantinya, disebutkan Irwan, saat ini RAPBD sudah selesai. Hanya tinggal SOTK yang saat ini tengah dikerjakan oleh pihak legislatif, yakni DPRD.
‘’Semua RAPBD sudah clear. Hanya tinggal SOTK yang saat ini tengah dikerjakan di DPRD. Bahkan kita telah menyiapkan anggaran untuk operasional SOTK yang baru, setelah dileburkan dan berdiri sendiri dari SOTK lama. Agar tidak dua kali pekerjaan, makanya kita belum mengajukan, setelah selesai SOTK tersebut, baru kita ajukan sekaligus.
