Jakarta - Sidang Paripurna DPR dengan agenda pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2009-2010 molor. Hal ini karena sidang belum mencapai kuorum sampai dengan pukul 10.45 WIB, dari jadwal seharusnya pukul 09.00 WIB.
Ketua DPR yang juga pimpinan sidang Marzuki Alie menyatakan sidang baru dihadiri 232 anggota, dan belum mencapai kuorum (281). Hal ini pun mengundang reaksi dari anggota DPR yang hadir.
"Pimpinan harus tahu, semalam Belanda kalah, banyak (anggota) yang 'tewas' (ngantuk). Saya usul rapat ditunda besok," interupsi anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/7/2010).
Namun, tak lama setelah Sutan menyampaikan interupsinya, Marzuki menyatakan rapat sudah memenuhi kuorum. "Sudah 283 dari 560," kata Marzuki.
Meski menurut data 283 anggota hadir, namun berdasar pantauan detikcom pada waktu yang sama, anggota yang hadir tak lebih dari 200.
283 Anggota yang hadir menurut absensi adalah FPD 78 dari 148, FPG 48 dari 106, FPDIP 46 dari 94, FPKS 28 dari 57, FPAN 29 dari 46, FPPP 24 dari 28, FPKB 10 dari 28, F-Gerindra 8 dari 26 dan F-Hanura 12 dari 17. Rapat juga sempat diwarnai interupsi mengenai alat pengeras suara yang tidak berfungsi dengan baik.
Ketua DPR yang juga pimpinan sidang Marzuki Alie menyatakan sidang baru dihadiri 232 anggota, dan belum mencapai kuorum (281). Hal ini pun mengundang reaksi dari anggota DPR yang hadir.
"Pimpinan harus tahu, semalam Belanda kalah, banyak (anggota) yang 'tewas' (ngantuk). Saya usul rapat ditunda besok," interupsi anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/7/2010).
Namun, tak lama setelah Sutan menyampaikan interupsinya, Marzuki menyatakan rapat sudah memenuhi kuorum. "Sudah 283 dari 560," kata Marzuki.
Meski menurut data 283 anggota hadir, namun berdasar pantauan detikcom pada waktu yang sama, anggota yang hadir tak lebih dari 200.
283 Anggota yang hadir menurut absensi adalah FPD 78 dari 148, FPG 48 dari 106, FPDIP 46 dari 94, FPKS 28 dari 57, FPAN 29 dari 46, FPPP 24 dari 28, FPKB 10 dari 28, F-Gerindra 8 dari 26 dan F-Hanura 12 dari 17. Rapat juga sempat diwarnai interupsi mengenai alat pengeras suara yang tidak berfungsi dengan baik.
