"Seharusnya memang antara orangtua tida
k saling tunjuk hidung dan saling mencari kesalahan, tetapi akui kalau itu kesalahan beliau berdua," ujar Kak Seto saat dihubungi via ponselnya, di Jakarta, Selasa (8/11/2011).
Kak Seto menginginkan bahwa Dhani dan Maia lebih tenang dalam menyelesaikan masalah ini. Sebab menurutnya, Al merindukan suasana yang tenang, bukan menjadi konsumsi publik.
Mantan Ketua Komnas Anak ini menyarankan agar Dhani dan Maia menggunakan mediator, apabila mereka berdua tidak mau bertemu. "Orangtua juga harus segera menjalin komunikasi. Kalau bisa berani membangun ruang dialog apa yang harus dibenahi dan apa yang harus diluruskan," tambahnya.
Hal ini harus disadari Maia-Dhani karena jika masalah terus bergulir dan semakin besar layaknya bola salju yang menggelinding akan berdampak buruk untuk psikologi Al. "Konflik yang berkepanjangan akan berdampak negatif untuk perkembangan jiwa sang anak. Orangtua harus menyadari, perang kata harus segera dihentikan," tutupnya.
Kunjungi terus www.e-beritariau.com
