President Susilo Bambang Yudhoyono. |
BERITA MERANTI, Jakarta — Survei Institue for Strategic and Public Policy Research (Inspire) menunjukkan publik masih belum merasakan adanya perbaikan kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam melindungi TKI, kasus Bank Century, penanganan korupsi, mafia pajak, dan kasus rekening gendut polisi. Hal ini mungkin saja bisa berpengaruh pada pemenangan Partai Demokrat dalam Pemilihan Umum 2014.
Gejala-gejala menurunnya citra Demokrat juga ditunjukkan dari data Inspire yang mengungkapkan sebanyak 45,2 persen publik menyatakan tidak ada perbaikan signifikan yang dilakukan Demokrat sejak memenangi pemilu tahun 2009. Sementara 31,8 persen publik menyatakan masih ada harapan.
Terhadap temuan itu, peneliti Inspire, Marbawi A Katon, mengungkapkan, yang bisa dilakukan Demokrat adalah dengan mulai menunjukkan kinerja yang baik di tingkat legislatif.
"Sebagai pribadi SBY memang masih dipercaya, tetapi sebagai pengelola atau pemimpin pemerintah orang tidak merasakan (perbaikannya). Implikasinya bisa jadi memang Demokrat jeblok pada 2014 dan publik juga melihat belum ada perubahan yang dibawa Demokrat," ucap Marbawi, Minggu (24/4/2011) di Jakarta.
Untuk menghindari jebloknya dukungan suara terhadap Demokrat dalam Pemilu 2014, partai itu harus bisa menunjukkan kinerjanya di DPR. "Soalnya kalau di eksekutif tidak mungkin karena menteri-menteri Demokrat tidak ada yang menduduki posisi strategis," ucap Marbawi.