Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Warga Ancam Jahit Mulut

Sulthan
Monday 7 March 2011, 3/07/2011 WIB Last Updated 2011-03-07T16:36:01Z
SELATPANJANG, Meranti.co.cc - Massa dari KPD Serikat Tani Riau (STR) Meranti yang diklaim jumlahnya mencapai 2.500 orang melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Camat Merbau, Selasa (4/1). Massa menuntut pencabutan izin operasional PT Riau Andalan Pulp and Paper di Pulau Padang Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Aksi yang dimulai dari Kantor Front Perjuangan Rakyat Meranti (FPRM) di Teluk Belitung itu, dikawal puluhan personil polisi yang dipimpin langsung Kapolsek Merbau, AKP Sawaludin Pane. Aksi berjalan aman, namun warga membakar poster Camat Merbau Duriat, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Basir dan Gubernur Riau Rusli Zainal.
Ketua KPD STR Meranti, Sutarno didampingi Sekjen, M Ridwan kepada Tribun menyebutkan, warga sebanyak itu berasal dari sembilan desa di Merbau dan termasuk dari Desa Tanjung Padang. Selain orasi juga dilakukan pembakaran poster. "Sebagai bentuk kekecewaan masyarakat dengan pemerintah, maka kami menghadiahkan seekor ayam putih dan keranda mayat.
Ini artinya nyali pemerintah sudah mati di dalam membela hak-hak dan aspirasi rakyat," ungkap Sutarno.Dikatakan Sutarno, ada dua tuntutan yang disampaikan. Pertama, pemerintahan RI yang kini dipegang Presiden SBY, harus segera mencabut izin operasional PT RAPP di Pulau Padang.
Kedua, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti harus mampu bersikap tegas dan berpihak kepada rakyat sesuai dengan cita-cita kabupaten ini."Apabila tetap memaksakan kehendaknya bersama pihak perusahaan, maka kami mengikhlaskan mati dan menantang perang terhadap pemerintah kaki tangan neolib di dalam negeri," tegas Sutarno.
Aksi ini sudah aksi kesekian kalinya yang dilakukan KPD STR Meranti untuk menolak operasional PT RAPP dalam "pembabatan hutan" di Pulau Padang tersebut. Sutarno mengaku, bahkan aksi ini bukanlah aksi yang terakhir. Akan ada aksi-aksi yang lebih keras dari pada ini guna menyentuh hati para pemimpin negeri ini.
"Jika tuntutan tidak diindahkan, maka kami akan melakukan aksi jahit mulut. Aksi ini akan kami gelar di tiga titik, salah satunya di depan istana negara," tandas Sutarno.Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir ketika
dihubungi ke telepon selularnya untuk meminta tanggapan soal ini, telepon selularnya sedang tidak aktif.Sedangkan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Masrul Kasmi tidak menerima panggilan saat dihubungi ke telepon selularnya.
Komentar

Tampilkan

  • Warga Ancam Jahit Mulut
  • 0

Terkini

Topik Populer