Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Demo Meranti, Selatpanjang Lumpuh

Sulthan
Saturday 5 June 2010, 6/05/2010 WIB Last Updated 2015-02-25T07:32:00Z

SELATPANJANG-Seribuan masyarakat Kepulauan Meranti (Merbau, Rangsang dan Tebing Tinggi) kembali turun ke jalan menuntut pemekaran Kabupaten Meranti dari kabupaten induk Bengkalis, Senin (21/1). Akibat aksi massa menuntut pemekaran itu, seluruh aktivitas perdagangan di Kota Selatpanjang lumpuh. Kantor pemerintahan dan bank ditutup selama kurang lebih tujuh jam dari pukul 07.00-14.30 WIB. Dalam aksi turun ke jalan tersebut, massa mengusung empat keranda mayat yang dipasang foto Gubernur Riau Rusli Zainal, Bupati Bengkalis Syamsurizal, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Reza Pahlevi dan Lembaga Adat Melayu yang dianggap antipembentukan Kabupaten Meranti. Seribuan massa berasal dari tiga kecamatan yaitu Merbau, Rangsang dan Tebing Tinggi.Empat keranda mayat tersebut diarak massa mengelilingi Kota Selatpanjang dengan iring-iringan musik kompang, tarian barongsai dan Reok. Usai melakukan pawai akbar dan turun ke jalan, massa membakar empat keranda mayat di Lapangan Tugu Cik Puan Selat Panjang sebagai simbolis bentuk kekecewaan terhadap pemerintahan Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis. Aksi turun ke jalan tersebut mendapat pengawalan dari aparat kepolisian setempat. “Bila Pemerintah Kabupaten Bengkalis tidak merespon aspirasi masyarakat Meranti untuk dimekarkan, maka masyarakat Meranti akan melakukan perlawanan yang lebih besar terhadap Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau,” kata Syaiful Ikram, Ketua Panitia Perjuangan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti dalam orasinya, kemarin.

Menurut Syaiful, pihaknya saat ini sudah memiliki data-data keterlibatan pejabat Bengkalis dan Pemrov Riau yang telah menyuap beberapa anggota DPR RI untuk menghentikan perjuangan masyarakat Meranti. Saat ini usulan pemekaran Kabupaten Meranti tengah dibahas di DPR RI. “Empat keranda yang kami bakar sebagai bentuk simbol atas kebekuan hati dan kebutaan mata dari Bupati Bengkalis dan Gubernur Riau, ” ujarnya. Sudah 50 Tahun
Tokoh masyarakat Selatpanjang yang dikenal sebagai pejuang pemekaran Kabupaten Meranti sejak 1957, Arifin Zen (75) kepada Media Indonesia seperti dilansir Riau Terkini mengatakan, perjuangan masyarakat Meranti untuk berpisah dari kabupaten induk Bengkalis sudah berlangsung selama 50 tahun.

“Beberapa daerah di Riau sudah banyak yang dimekarkan. Sementara Meranti yang sudah berjuang sejak 1957 hingga kini belum juga mendapat respon dan malah dihalang-halanggi. Sampai mati pun kami akan tetap berjuang menjadikan Meranti sebagai kabupaten, ” kata Arifin yang disambut aplaus seribuan warga.
Komentar

Tampilkan

  • Demo Meranti, Selatpanjang Lumpuh
  • 0

Terkini

Topik Populer