Koranriau.com, Jakarta - Mayoritas responden atau 68,7 persen responden dari survei pendapat
masyarakat terbaru menyatakan tidak puas terhadap kinerja 100 hari
pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Survei atau jajak pendapat masyarakat terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi-JK dilakukan Indonesia Development Monitoring (IDM).
Dalam rilis yang dikirimkan Direktur Eksekutif IDM, Fahmi Hafel, dan diterima redaksi beberapa saat lalu, disebutkan bahwa survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.250 responden di 33 provinsi pada 13-26 Januari 2015. Margin of error survei itu kurang lebih 1,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam temuan menunjukkan, mayoritas responden atau 68,7 persen menyatakan tidak puas terhadap kinerja 100 hari pemerintahan. Sebanyak 26,4 persen responden menyatakan puas dan 4,9 persen tidak tahu
Dari angka 26,4 persen itu, jika dirinci, sebanyak 15,1 responden mengaku cukup puas dan 11,3 persen sangat puas. Adapun rincian ketidakpuasan masyarakat ialah 31,5 persen mengaku kurang puas, dan 35,2 persen sangat tidak puas.
"Survei ini dipastikan mereferensikan pendapat publik di Indonesia terhadap kinerja 100 hari kinerja Jokowi- JK. Harapan kami, kepuasan di atas 50 persen. Tapi, ternyata di angka 26,4 persen," kata Fahmi Hafel.
Menurutnya, hasil survei itu menunjukkan degradasi harapan masyarakat dan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan dan kepemimpinan Jokowi- JK, jika dibandingkan dengan hasil survei harapan masyarakat terhadap pasangan Jokowi jelang pemilihan presiden.
Survei atau jajak pendapat masyarakat terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi-JK dilakukan Indonesia Development Monitoring (IDM).
Dalam rilis yang dikirimkan Direktur Eksekutif IDM, Fahmi Hafel, dan diterima redaksi beberapa saat lalu, disebutkan bahwa survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.250 responden di 33 provinsi pada 13-26 Januari 2015. Margin of error survei itu kurang lebih 1,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam temuan menunjukkan, mayoritas responden atau 68,7 persen menyatakan tidak puas terhadap kinerja 100 hari pemerintahan. Sebanyak 26,4 persen responden menyatakan puas dan 4,9 persen tidak tahu
Dari angka 26,4 persen itu, jika dirinci, sebanyak 15,1 responden mengaku cukup puas dan 11,3 persen sangat puas. Adapun rincian ketidakpuasan masyarakat ialah 31,5 persen mengaku kurang puas, dan 35,2 persen sangat tidak puas.
"Survei ini dipastikan mereferensikan pendapat publik di Indonesia terhadap kinerja 100 hari kinerja Jokowi- JK. Harapan kami, kepuasan di atas 50 persen. Tapi, ternyata di angka 26,4 persen," kata Fahmi Hafel.
Menurutnya, hasil survei itu menunjukkan degradasi harapan masyarakat dan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan dan kepemimpinan Jokowi- JK, jika dibandingkan dengan hasil survei harapan masyarakat terhadap pasangan Jokowi jelang pemilihan presiden.