BERITA RIAU, Jakarta - Sebanyak 28 warga Pulau Padang Kepulauan Miranti, Riau, yang menginap di gerbang DPR, akhirnya resmi membuka jahitan mulutnya, Minggu (1/1/2012). Tapi, hal itu bukan berarti mereka menyerah karena tidak juga ditanggapi pemerintah maupun wakilnya di DPR.
"Ini bukan bentuk bahwa kami menyerah terhadap pemerintah," kata Kordinator aksi menginap di gerbang DPR, Bin-bin Firman, Minggu (1/1/2012). Buktinya, kata Bin-bin, warga masih mau menginap sampai kapan pun hingga tuntutan mereka mengenai pencabutan izin korporasi bermasalah di
wilayahnya dikabulkan."Kami hanya ingin pemerintah mencabut perusahaan yang akan membangun wilayah Hutan Tanaman Industri (HTI) di wilayah kami," terangnya
Bin-bin menegaskan dengan membuka jahit mulut bukanlah akhir dari segalanya. Karena, lanjut Bin-bin, mereka akan melakukan perjuangan dalam bentuk lain yang juga akan lebih memiliki alat tekan lebih besar kepada pemerintah, yaitu dengan memobilisasi massa lebih besar.
sumber : tribun
Keyword Search :