BERITA MERANTI, Selatpanjang - Rumah Sakit Umum Daerah Kepulauan Meranti kekurangan infus RL, atau salah satu jenis infus yang berguna untuk menstabilkan tubuh manusia. Kondisi kekurangan tersebut diakui Direktur RSUD, dr Misri Hasanto.
Hal itu terungkap dari salah satu keluarga pasien, Indra kepada wartawan, Selasa, (3/5) lewat telepon seluler. Pihaknya diberikan resep oleh pihak RSUD untuk membeli infus dalam memenuhi keperluan keluarga yang sedang dirawat di RSUD untuk menjalani perawatan.
‘’Untuk keperluan infus keluarga kami, pihak rumah sakit memberikan resep agar kami mencari dan membeli infus yang diperlkan saudara kami yang sedang terbaring sakit. Kami menjadi merasa aneh, kenapa di rumah sakit tidak tersedia infus itu. Untuk memenuhinya, terpaksa kami harus membelinya ke Bengkalis,’’
ungkap indra.Direktur RSUD, dr Misri Hasanto, saat ditanyai, Kamis (5/5) mengakui ketidaktersediaan yang disampaikan tersebut. Hal itu terjadi, karena stok yang mereka punya habis. Sementara untuk mengusulkan pengadaan, harus melalui mekanisme proses lelang.
‘’Sesuai dengan tahapan yang ada di RSUD, tentu ada usulan terhadap ala-alat yang diperlukan. Pengadaan obat-obat yang diburuhkan itu, ada proses, semacam lelang, yang dilakukan di ekbang,’’ kata Misri.
Dengan keterbatasan itu, lanjut Misri, dilakukan upaya peminjaman, baik ke puskesmas dan sarana kesehaan lainnya. Selain itu upaya lain yang dilakukan segera melakukan konsultasi kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dikirim 1.400 Flas Infus
Lebih jauh disampaikan Direktur RSUD Selatpanjang itu, bahwa setelah diajukan permintaan pengiriman dari peminjaman sebanyak 1.400 flas (botol) infus RL yang sangat diperlukan di Meranti. Dijadwalkan setelah disetujui, akan dikirimkan hari ini, Jumat (5/5) dari Pekanbaru menggunakan kapal kargo.
Lebih jauh disampaikan Direktur RSUD Selatpanjang itu, bahwa setelah diajukan permintaan pengiriman dari peminjaman sebanyak 1.400 flas (botol) infus RL yang sangat diperlukan di Meranti. Dijadwalkan setelah disetujui, akan dikirimkan hari ini, Jumat (5/5) dari Pekanbaru menggunakan kapal kargo.
‘’Hari ini dikirimkan dari Pekanbaru. Mudah-mudahan dua sampai tiga hari kedepan bisa sampai ke Selatpanjang. Jika telah sampai, maka persoalan masalah ketidakadaan infus RL clear,’’ jelas Misri.
Persoalan infus ini karena birokrasi dan sistem yang ada.