BERITA MERANTI, Selatpanjang - Setelah dua tahun memisahkan diri dari Bengkalis, negri yang di juluki kota sagu ini mulai menunjukkan wajah buruk terhadap rakyat. Opini yang berkembang di kalangan masyarakat kabupaten meranti baru – baru ini sengaja kami angkat ke meja redaksi kami agar masyarakat dapat menilai sendiri dengan persepsinya masing – masing dan mengetahui wajah asli di balik topeng – topeng pemerintah.
Beberapa Isu miring yang berkembang di kalangan masyarakat Kabupaten Meranti adalah:
- Di duga pada saat kelulusan CPNS pada waktu lalu mengalami kecurangan, beberapa kecurangan tersebut:
1. Nepotisme, kebanyakan yang lulus tes adalah orang terdekat pejabat yang memimiliki wewenang dengan kelulusan atau yang mempunyai relasi dengan pejabat bersangkutan.
2. Politik uang, beberapa orang yang tidak layak atau tidak memiliki potensi untuk lulus sengaja di luluskan dengan iming – iming tertentu.
3. Kebijakan sepihak, Pada pemilihan CPNS tahun lalu Siswa tamatan Ma tidak ada yang di luluskan dari beberapa ratus orang yang mendaftar.
- Fakta di lapangan menyatakan pada saat tes masuk SATPOL-PP (Satuan Polisi Pamong Praja) pada waktu terdapat banyak kecurangan diantaranya:
1. Beberapa orang yang dinilai tidak layak lulus pada saat tes fisik banyak yang di luluskan.
2. Banyak yang tidak mencapai standarisasi penerimaan seperti postur tubuh dan umur banyak yang di luluskan.
3. Orang – orang yang di nilai mencapai standarisasi kelulusan dan lulus tes fisik tidak di luluskan.
Dan baru – baru ini tentang kasus RAPP dan HTI yang membantai hutan di kawasan Pulau Padang dan sekitarnya yang menjadi sorotan publik.
Hal ini sebenarnya sangat tidak pantas dilakukan apalagi pejabat publik yang seharusnya mensejahterakan rakyat tapi malah mensejahterakan diri sendiri dengan kepentingan – kepentingan pribadi. apalagi sebagai kabupaten yang baru mau berkembang , ini adalah tamparan panas bagi masyarakat, dan kita kembali berharap agar pemerintah dapat menindak tegas hal - hal yang seperti ini agar tidak terulang kembali. (Sulthan)