RIAUnews, Sungaiapit - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aigypty mulai menyerang Kecamatan Sungai Apit. Berdasarkan data yang dihimpun dari Puskesmas Sungai Apit, satu orang anak sudah dinyatakan postif terinfeksi penyakit DBD. Kepala Puskesmas Sungai Apit melalui dr Adrian Hidayat saat dikonfirmasi Dumai Pos, Senin (10/9) kemarin membenarkan bahwa salah seorang anak bernama Basir (11) warga Jalan Diponegoro Kelurahan Sungai Apit dinyatakan positif terinfeksi penyakit DBD.
‘’ Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siak bahwa pasien yang bernama Basir (11) warga Jalan Diponegoro Kelurahan Sungai Apit dinyatakan positif terinfeksi penyakit DBD Setelah mendapatkan perawatan dari pihak RSUD Siak,’’ terang Adrian.
Dikatakan Adrian bahwa pasien yang bernama Basir masuk Puskesmas Sungai Apit pada akhir Agustus lalu akibat demam panas tinggi karena demam panas tidak berkurang dan diduga mengidap DBD karena pada kulit pasien terdapat bintik bintik merah maka oleh pihak Puskesmas Sungai Apit, pasien di rujuk ke RSUD Siak.Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak RSUD Siak pasien dinyatakan positif mengidap DBD, jelas Adrian lagi.
Lebih lanjut sebut Adrian, Kecamatan Sungai Apit merupakan daerah endemi penyakit DBD, hampir setiap tahun warga terserang penyakit DBD, bahkan pada tahun lalu seorang anak meninggal dunia diduga akibat terserang penyakit tersebut, ujar Adrian.
Untuk itu diharapkan kepada warga untuk selalu waspada terhadap penyakit menular yang selalu muncul dimusim penghujan seperti, DBD, Kholera, Malaria dan lainnya.’’ Kepada warga Sungai Apit saya mengharapkan untuk selalu waspada terhadap penyakit menular yang selalu muncul di musim penghujan dan kepada warga juga diharapkan agar selalu menjaga kebersihan lingkungannya dengan menerapkan PHBS dan melaksanakan gotong royong,’’ harap Adrian.
Terkait dengan adanya warga yang positif telah terserang penyakit DBD, maka Camat Sungai Apit melalui Sekcam Suparni SSos mengimbau kepada masyarakat Kecamatan Sungai Apit untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut dengan menerapkan pola 3 M plus. ‘’ Untuk meminimalisir terhadap wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), warga diharapkan menerapkan pola 3 M (Menguras,Menutup bak penampungan air dan menguburkan sampah sampah/kaleng kaleng bekas serta menghindari gigitan nyamuk, jelas Sekcam.
‘’ Tentu ini sangat memerlukan kepedulian semua pihak untuk mengkompanyekan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).Saling bahu menbahu peduli terhdap lingkungan, tumbuh kembangkan swadaya gotong royong. Jika ada warga yang menderita demam panas tinggi maupun sakit lainnya agar sesegera mungkin untuk membawa ke Pustu atau ke Puskesmas,’’ harap Suparni.
