YINCHUAN, e-beritariau.tk - Menyambut Idul Adha 1432 Hijriyah, umat Islam China libur empat hingga lima hari. Warga Muslim akan menikmati libur beberapa hari itu untuk merayakan hari raya haji tersebut.
Idul Adha di China jatuh pada hari Senin (7/11) besok. Di wilayah otonom Ningxia, kaum Muslim yang etnik Hui akan menikmati libur empat hari. Sekolah-sekolah tutup, begitu juga kantor-kantor yang tidak terkait dengan kebutuhan mendesak seperti pangan."Idul Adha saatnya untuk penghormatan pada orangtua. Jadi, kami berkumpul bersama keluarga," kata Na Xuejun alias Abdullah Hud, imam masjid Kampung Najiehu, sekitar 30 menit berkendaraan dari ibu kota Ningxia, Yinchuan, Minggu (6/11/2011).
"Mulai hari ini, banyak keluarga yang mulai memotong hewan untuk perayaan. Besok saat Idul Adha, baru dilakukan pemotongan hewan kurban," kata Kepala Komisi Agama Daerah Otonom Ningxia Li Wenming di Yinchuan, Minggu.
Namun, Minggu malam di kota Yinchuan yang ssejak pagi diguyur hujan hampir tidak terlihat takbiran seperti di Indonesia. Memang pada umumnya takbiran lebih marak digelar saat menjelang shalat Id.
"Penduduk Muslim lebih banyak di pedesaan, sehingga lebih terasa suasana di sana," tambah Abdullah Hud seperti dilaporkan wartawan Kompas Subhan SD dari Yinchuan.
Di Kashgar yang masuk wilayah otonom Xinjiang, yang mayoritas pendudukanya etnik Uyghur, kaum Muslim akan menikmati hari libur selama lima hari. Mereka umumnya berkumpul bersama keluarga sampai shalat Id.
Setelah itu mereka ikut meramaikan pesta yang dipusatkan di Masjid Idkah. Mereka akan menggelar seni tradisi antara lain menari dan bernyanyi bersama di pelataran masjid. "Kami akan menggelar perayaan, dengan menari dan bernyanyi bersama," kata Kaderya, yang etnik Uyghur yang bekerja di kantor pariwisata setempat.
Kunjungi terus www.e-beritariau.com
