Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Peti Mati Juga Kagetkan Istana

Sulthan
Sunday 12 June 2011, 6/12/2011 WIB Last Updated 2011-06-12T09:05:24Z
Taburan bunga dan setangkai mawar putih di dalam peti mati yang dikirim untuk Kompas.com, Senin (6/6/2011), dari orang tak dikenal dengan identitas www.restinpeacesoon.com.
BERITA MERANTI, Jakarta — Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengaku kaget saat membaca pemeberitaan adanya pengiriman peti mati ke sejumlah media nasional. Meskipun demikian, pengiriman peti mati itu belum bisa dikatakan sebagai bentuk teror terhadap media.
"Saya belum tahu (teror atau bukan), ada yang bilang itu salah satu bentuk advertising," kata Julian, Senin (6/6/2011), di Kantor Presiden, Jakarta.

Untuk mengetahui motif pengiriman peti mati itu, menurutnya, perlu ada penyelidikan dari kepolisian. "Nanti kita lihat hasil penyelidikan dari kepolisian atau yang berwajib yang bisa menindaklanjuti motifnya apa di balik pengiriman peti itu," katanya.
Berita pengiriman peti mati ke sejumlah media massa tersebut akan disampaikannya juga kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sejumlah media, termasuk Kompas.com, menerima kiriman peti mati pagi tadi. Di dalam peti bertuliskan "RIP" itu terdapat taburan bunga berbagai jenis dan setangkai mawar putih dengan sebuah kertas yang mencantumkan alamat domain. Setelah dikonfirmasi, pemilik domain situs yang dicantumkan pada peti mati itu, Dukha Ngabdul Wasih, mengakuinya sebagai strategi marketing.
"Saya hanya pemilik domain saja, bukan pengirimnya," ujar Dukha saat dihubungi Kompas.com.
Namun, saat ditanya siapa pemilik perusahaan tersebut, ia enggan menjelaskannya. Ia hanya menjanjikan setengah jam lagi situs tersebut dapat diakses. "Nanti bakal gamblang di situ," ujarnya.
Dia memastikan bahwa pengiriman tersebut hanya merupakan strategi marketing dari pemilik perusahaan itu. "Dan itu bukan perusahaan peti mati," tuturnya.

Sumber : Kompas
Komentar

Tampilkan

  • Peti Mati Juga Kagetkan Istana
  • 0

Terkini

Topik Populer