BERITA MERANTI, Selatpanjang (DP)-Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H Masrul Kasmy Msi, Rabu (6/4) pagi melantik Dewan Pengupahan dan Dewan Sekretariat Pengupahan Kabupaten Kepulauan Meranti, untuk priode 2010-2012, bertempat di Balai Sidang DPRD Meranti. Acara pelantikan berlangsung khidmat dihadiri, Pimpinan DPRD, sejumlah Kepala SKPD dan pelaku usaha di Meranti. Dalam pengarahannya, Wakil Bupati mengatakan, dalam pembangunan nasional, sector tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat strategis, yakni sebagai pelaku dari tujuan pembangunan. Oleh karena itu, peranan dan kedudukan tenaga kerja sangat menentukan dalam proses dan percepatan pembangunan. “Sektor ketenagakerjaan harus dibangun sebagaimana mestinya, antara lain dengan meningkatkan kesejahteraan pekerja, meningkatkan kwalitas SDM, peningkatan perlindungan tenaga kerja dan keluarganya, sesuai dengan harkat dan martabat kemanaausiaan,”ujar Wabup.
Perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksud, untuk menjamin hak-hak dasar pekerja tanpa diskriminasi atas dasar apapun untuk kesejahteraan keluarganya, tetap memperhatikan perkembangan dan kemajuan bidang dunia usaha.
Dikatakannya, keberadaan Dewan Pengupahan Kabupaten Kepulauan
Meranti, merupakan mitra pemerintah, pengusaha dan pekerja. Karenanya, Dewan Pengupahan mampu memberikan saran dan pertimbangan yang terbaik dibidang pengupahan, dengan memperhatikan aspek-aspek ekonomi secara tepat dan benar, juga dari pengembangan dunia usahanya serta peningkatan kesejahteraan pekerja dan keluarga.
Pada kesempatan tersebut, Wabup juga berharap, agar dalam menetapkan kebijakan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang telah disepakati semua unsur yang ada, dalam Dewan Pengupahaan benar-benar didukung semua pihak, pemerintah, pengusaha dan pekerja. Sehingga dalam pelaksanaannya, dapat berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan.
Lebih lanjut diingatkannya, bahwa aspek-aspek yang disampaikan harus benar-benar menjadi perhatian, bersama dalam menetapkan dan menciptakan sistim pengupahan yang benar-benar wajar dan manusiawi, bagi para tenaga kerja, sesuai paradigma baru dalam sisitim ketenagakerjaan di negara Indonesia.
