BERITA MERANTI, Selatpanjang - Guru-guru di Kepulauan Meranti mengeluhkan insentif tak kunjung cair. Padahal, pegawai struktural, seperti perawat, bidan dan pegawai negeri lain telah menerimanya pekan lalu.
Seperti yang dikeluhkan salah seorang guru di salah satu seorang guru salah satu SD di Desa Mengkopot, Kecamatan Marbau, Azmi, Ahad (27/3) mengaku tidak tahu mengapa uang insentif yang sangat dituggu-tunggunya belum cair juga sampai saat ini.
Kendatipun begitu, dia tetap menjalankan tugasnya untuk membimbing dan mengajarkan anak-anak yang
bersekolah di SD Mengkopot dengan baik.‘’Kami hanya menunggu, walaupun di kabarkan pegawai lain selain guru, telah cair. Memang sempat penasaran. Tapi mahu bagaimana lagi. Kami hanya bisa pasrah dan terus menunggu. Syukur-syukur dalam beberapa hari kedepan insentif yang sangat kami harapkan bisa cair,’’ ujar Azmi pesimis.
Demikian juga penuturan salah seorang guru SMP di Meranti kepada Riau Pos, Ahad (27/3) di Selatpanjang. Dikatakannya, bahwa para guru sangat mengharapkan uang insentif segera cair, untuk keperluan sehari-hari.
‘’Insentif lah salah satu pemasukan untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari. Namun setelah tiga bulan ini insentif kami belum juga dicairkan. Sementara, kawan-kawan lain dari pegawai struktural telah menikmati uang insentif tersebut,’’ ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti Drs Bakhtiar MP saat dikonfirmasi seputar belum cairnya insentif seluruh guru di Meranti menjelaskan bahwa memang sampai saat ini belum ada kepastian. Namun disebutkan dia bahwa diperkirakan sudah bisa cair pada awal April.
‘’Kemungkinan awal bulan depan (April, red). Pada bulan depan itu pun, belum tentu semua guru akan menerimanya. Yang pasti saat ini kita sedang membahas masalah pencairan uang insentif guru-guru tersebut,’’ jelas Bakhtiar singkat.
